Sabtu, 26 Maret 2011

Kebutuhan Manusia Akan Keindahan

Keindahan

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok,
molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan  kebenaran. Keindahan
kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang
sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak
mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal,
artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan  tempat, kedaerahan,
selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.
Keindahan itu suatu konsep  abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak
jelas. Keindahan itu baru jelas jika  telah dihubungkan dengan sesuatu yang
berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan
berkomunikasi 
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu
kualita abstrak dan sebagai sebuah  benda tertentu yang indah. Untuk
pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty”
(keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan
filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu
terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a.  keindahan dalam arti luas
b.  keindahan dalam arti estetis murni
c.  keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa
Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut
tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles
merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani
dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang
indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang
disebutnya “symetria” untuk keindahan  berdasarkan penglihatan dan harmonia
untuk keindahan berdasarkan  pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluasluasnya meliputi : keindahan seni,  keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari
seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dicerapnya  dengan penglihatan, yakni berupa
keindahan dari bentuk dan warna.

Nilai estetik.
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa
pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan
dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai
estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas
dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya
itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai
terbukti ketakbenarannya.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai
obyektif. Atau ada yang membedakan  nilai perseorangan dan nilai
kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan
nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat
atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (  instrumental/contributory) yakni nilai
yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik  dari
benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan
benda itu sendiri. Sebagai contoh : 
Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari  bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu
disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada
pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian damarwulan
Minakjonggo merupakan nilai  ekstrinsik, sedang pesan yang ingin disampaikan
oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1.  Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan

Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau
memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah  hasil merenung.
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :  teori
pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah
suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan
apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh
teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952)
Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan)
expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif
yang diperoleh melalui penghayatan  tentagn hal-hal individual yang
menghasilkan gambaran angan-angan  (images). Dengan demikian
pengungkapan itu berwujud  pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya
images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti
menciptakan seni dalam dirinya tanpa  perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran
angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa
kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn
seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan
perantaraan berbagai gerak, garis, warna,  suara dan bentuk yang diungkapkan
dalam kata-kata memindahkan perasaan  itu sehingga orang-orang mengalami
perasaan yang sama.

Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik  merupakan salah satu contoh teori yang
tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas
estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato
mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan
metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi
sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang
merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat
manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori  seni dari sudut
hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan
metode-metode psikologis. Misalnya  berdasarkan psikoanalisa dikemukakan
bahwa proses penciptaan seni adalah  pemenuhan keinginan-keinginan bawah
sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk
terselubung atau diperhalus yang wujudkan  keluar dari keinginan-keinginan itu.
Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller
(1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 –  1903 ) menurut Schiller, asal seni
adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri
seseorang. Seni merupakan semacam  permainan menyeimbangkan segenap
kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi
yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory)
memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Sabtu, 12 Maret 2011

Hidrologi: Hujan Buatan

Terminologi Hujan Buatan
Pernah mendengar istilah hujan buatan? Kebanyakan orang mengartikan istilahhujan buatan adalah hujan yang sengaja dibuat oleh manusia. Sebenarnya istilah hujanbuatan tidak dapat diartikan secara harfiah sebagai pekerjaan membuat atau menciptakanhujan, karena teknologi ini hanya berupaya untuk meningkatkan dan mempercepatjatuhnya hujan, yakni dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding)menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga prosespertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akanmempercepat terjadinya hujan.
Istilah yang lebih tepat untuk mendefinisikan aktivitas hujan buatan adalahTeknologi Modifikasi Cuaca (TMC), karena pada dasarnya hujan buatan merupakanaplikasi dari suatu teknologi. TMC merupakan usaha manusia untuk meningkatkan curahhujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalamawan. Proses fisika yang diubah (diberi perlakuan) di dalam awan dapat berupa prosestumbukan dan penggabungan (collision and coalescense) atau proses pembentukan es(ice nucleation). Saat ini TMC menjadi salah satu solusi teknis yang dapat dimanfaatkanuntuk menanggulangi bencana yang ditimbulkan oleh karena adanya penyimpanganiklim/cuaca. TMC bukanlah hal baru di dunia, karena teknologi ini sudah dipakai oleh lebihdari 60 negara untuk berbagai kepentingan.
Proses Terjadinya Hujan Buatan
Posted on December 29th, 2009 in IPTEK
Pernah mendengar hujan buatan? Wah apakah itu berarti kita manusia sudah bisa membuat hujan sendiri? Bagaimana caranya? Apakah dengan â€œmenyemprotkan air dari pesawat terbang? Berapa banyak air yang diterbangkan Kenapa diperlukan hujan buatan?
Sebenarnya inilah penjelasan ilmiah tentang hujan buatan yang terjadi selama ini:
Sejarah Hujan buatan di dunia dimulai pada tahun 1946 oleh penemunya Vincent Schaefer dan Irving Langmuir, dilanjutkan setahun kemudian 1947 oleh Bernard Vonnegut.
Yang sebenarnya dilakukan oleh manusia adalah menciptakan peluang hujan dan “mempercepat terjadinya hujan. Nama yang digunakan sebagai upaya â€œmembuat hujan adalah menjadi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) .
siklus hidrologi, ada penguapan air, pembentukan awan, dan turun menjadi hujan.
Nah yang dilakukan oleh manusia pada TMC, adalah “mempengaruhi proses yang terjadi di awan sebagai “dapur  pembuat hujan. Sehingga mempercepat peluang terjadinya hujan.
Bahan untuk mempengaruhi  proses yang terjadi di awan terdiri dari dua jenis yaitu
  1. Bahan untuk “membentuk es, dikenal dengan glasiogenik, berupa Perak Iodida (AgI)
  2. Bahan untuk “menggabungkan butir-butir air di awan, dikenal dengan higroskopis, berupa garam dapur atau Natrium Chlorida (NaCl), atau CaCl2 dan Urea.



Bahan-bahan ini disebar,dengan bantuan Pesawat terbang, Roket, dan disebar dari daerah tinggi (misal : puncak gunung). Penyebaran bahan â€œbibit hujan tadi, harus memperhatikan kondisi yang akurat tentang arah angin, kelembaban dan tekanan udara, peluang terjadinya awan. Kerap terjadi, bahan-bahan yang sudah disebar tadi tidak menghasilkan hujan, justru hilang begitu saja.
Di Indonesia, upaya “hujan buatan ini diperlukan untuk :
  1. Antisipasi Ketersediaan Air, misal pengisian waduk, danau, untuk keperluan air bersih, irigasi, pembangkit listrik (PLTA)
  2. Antisipasi Kebakaran hutan/lahan, kabut asap
Nah jika hujan tiba, dapatkah kamu menduga-duga, apakah ini hasil “hujan buatan,atau bukan ?. Oh ya kualitas air hujan buatan,tidak terlalu berbeda dengan â€œhujan asli,lho, kamu tidak perlu khuatir air hujan nya berasa ,asin,atau berbau.







METODA PENYEMAIAN AWAN
Dalam penerapan TMC, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untukmenyampaikan bahan semai ke dalam awan. Yang paling sering dan biasa dilakukanadalah menggunakan wahana pesawat terbang. Selain menggunakan pesawat terbang,modifikasi pesawat terbang juga dapat dilakukan dari darat dengan menggunakan sistemstatis melalui wahana Ground Base Generator (GBG) pada daerah pegunungan untukmemodifikasi awan-awan orografik dan juga menggunakan wahana roket yangdiluncurkan ke dalam awan.
Gambar 10. Macam-macam metoda penyampaian bahan semai ke dalam awan
Di Indonesia untuk saat ini yang sudah operasional dan dikuasai teknologinyaberubah TMC dengan menggunakan wahana pesawat terbang TMC sistem GBG saat inimasih dalam tarap ujicoba dan telah terpasang sejumlah menara di daerah Puncak, Bogor(lereng Gunung Gede - Pangrango), sedangkan untuk wahana roket baru sebatas kajiandan dalam wacana akan mulai dicoba di Indonesia.

Pandangan Hidup Dan Ideologi

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-
Ilmu Budaya Dasar Halaman 1 dari 14
menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
∗ Cita-cita
∗ Kebajikan
∗ Usaha
∗ Keyakinan / kepercayaan
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan . cita-cita aialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Cara manusia memandang dan mensikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Luasnya spektrum pandangan manusia tergantung kepada faktor dominan yang mempengaruhinya. Cara pandang yang bersumber pada kebudayaan memiliki spektrum yang terbatas pada bidang-bidang tertentu dalam kebudayaan itu.
Dalam tradisi Islam klasik terma khusus untuk pengertian worldview belum diketahui, meski tidak berarti Islam tidak memiliki worldview. Para ulama abad 20 menggunakan terma khusus untuk pengertian worldview ini, meskipun berbeda antara satu dengan yang lain. Maulana al-Mawdudi mengistilahkannya dengan Islami nazariat (Islamic Vision), Sayyid Qutb menggunakan istilah al-TaÎawwur al-IslamÊ (Islamic Vision), Mohammad AÏif al-Zayn menyebutnya al-Mabda’ al-IslÉmÊ (Islamic Principle), Prof. Syed Naquib al-Attas menamakannya Ru’yatul Islam lil wujËd (Islamic Worldview).
Meskipun istilah yang dipakai berbeda-beda pada umumnya para ulama tersebut sepakat bahwa Islam mempunyai cara pandangnya sendiri terhadap segala sesuatu. Penggunaan kata sifat Islam menunjukkan bahwa istilah ini sejatinya adalah netral. Artinya agama dan peradaban lain juga mempunyai Worldview, Vision atau Mabda’, sehingga al-Mabda’ juga dapat dipakai untuk cara pandang komunis al-Mabda’ al-Shuyu’i, Western worldview, Christian worldview, Hindu worldview dll. Maka dari itu ketika kata sifat Islam diletakkan didepan kata worldview, Vision atau Mabda’ maka makna etimologis dan terminologis menjadi berubah. Penjelasan dari istilah menunjukkan akan hal itu:
Menurut al-Mauwdudi, yang dimaksud Islami Nazariyat (worldview) pandangan hidup yang dimulai dari konsep keesaan Tuhan (shahadah) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan manusia di dunia. Sebab shahadah adalah pernyataan moral yang mendorong manusia untuk melaksanakannya dalam kehidupannya secara menyeluruh.[4]
Shaykh Atif al-Zayn mengartikan mabda’ sebagai aqidah fikriyyah (kepercayaan yang rasional) yang berdasarkan pada akal. Sebab setiap Muslim wajib beriman kepada hakekat wujud Allah, kenabian Muhammad saw, dan kepada al-Qur’an dengan akal. Iman kepada hal-hal yang ghaib……..itu berdasarkan cara penginderaan yang diteguhkan oleh akal sehingga tidak dapat dipungkiri lagi. Iman kepada Islam sebagai Din yang diturunkan melalu Nabi Muhammad saw untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan dirinya dan lainnya.[5]
Sayyid Qutb mengartikan al-tasawwur al-Islami, sebagai akumulasi dari keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim, yang memberi gambaran khusus tentang wujud dan apa-apa yang terdapat dibalik itu.[6]
Bagi Naquib al-Attas worldview Islam adalah pandangan Islam tentang realitas dan kebenaran yang nampak oleh mata hati kita dan yang menjelaskan hakekat wujud; oleh karena apa yang dipancarkan Islam adalah wujud yang total maka worldview Islam berarti pandangan Islam tentang wujud (ru’yaat al-Islam lil-wujud).[7]
Pandangan-pandangan diatas telah cukup baik menggambarkan karakter Islam sebagai suatu pandangan hidup yang membedakannya dengan pandangan hidup lain. Namun, jika kita kaji keseluruhan pemikiran dibalik definisi para ulama tersebut kita dapat beberapa orientasi yang berbeda. Al-Maududi lebih mengarahkan kepada kekuasaan Tuhan yang mewarnai segala aktifitas kehidupan manusia, yang berimplikasi politik. Shaykh Atif al-Zayn dan Sayyid Qutb lebih cenderung mamahaminya sebagai seperangkat doktrin kepercayaan yang rasional yang implikasnya adalah ideologi. Naquib al-Attas lebih cenderung kepada makna metafisis dan epistemologis.
Ideologi adalah gabungan antara pandangan hidup yang meruupakan yang merupakan ninilai –nilai yang telah mengkristal dari suatu bangsa serta Dasar Negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa, selain itu, Idiologi adalah merupakan hasil reflesi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara idiologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat idiologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun jugamembentuk masyarakat menuju cita-citanya.

Bagian-Bagian Utama Kapal

1. Smokestack/cerobong,
2. Buritan,
3. Propeler dan kemudi, 
4. Portside (sebelah kanan dikenal dengan nama starboard),
5. Jangkar, 
6. Bollbous bow,
7. Haluan,
8. Geladak, 
9. Anjungan


  1. Cerobong Kapal
  2. Buritan adalah bagian belakang dari kapal. Di bagian buritan terdapat instrumen pengendali (rudder dan lain sebagainya). Bagian buritan darikapal perang dipakai sebagai tempat mendarat helikopter.
3.   Kemudi atau Inggrisnya rudder adalah perangkat untuk mengubah arah kapal dengan mengubah arah arus cairan yang mengakibatkan perubahan arah kapal. Kemudi ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang baling-baling digerakkan secara mekanisatau hidrolik dari anjungan dengan menggerakkan roda kemudi. Karena pentingnya peranan kemudi dalam menjalankan kapal maka diatur dalam Konvensi Internasional SOLAS dalam Bab II-1 Konstruksi yang menyangkut Pembagian dan stabilitas, permesinan dan instalasi listrik.
Ukuran kemudi tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil, bila terlalu besar mengakibatkan hambatan tetapi kalau terlalu kecil mengakibatkan kapal kehilangan kendali khususnya pada kecepatan rendah. Besarnya disesuaikan dengan ukuran kapal, kecepatan kapal, bentuk lambung kapal serta penempatan kemudi. Penempatan kemudi biasanya di belakang propeler, sehingga arus yang ditimbulkan propeler dapat dimanfaatkan oleh kemudi untuk mengubah gaya yang bekerja pada kapal dengan lebih baik.
4.      Portside
5.      Jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar perairan, di laut, sungai ataupun danau sehingga tidak berpindah tempat karena hembusan angin, arus ataupun gelombang. Jangkar dihubungkan dengan rantai yang terbuat dari besi ke kapal dan dengan tali pada kapal kecil, perahu. Jangkar didesain sedemikian sehingga dapat tersangkut di dasar perairan. Jangkar biasanya dibuat dari bahan besi cor.
6.      Bulbous bow Ini merupakan bagian kapal yang terletak dibagian haluan. Bagian ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan lambung kapal. Fungsi utama dari bagian ini adalah mengurangi hambatan kapal pada saat ekspplotasi atau operasi sebuah kapal. Prinsip kerja dari bulbous bow adalah dengan membangkitkan gelombang atau menginterferensi gelombang kapal yang datang dari haluan, sehingga gelombang yang datang akan kehilangan tenaga karena interferensi gelombang dari bulbous bow tadi.
7.      Haluan adalah bagian depan dari badan kapal. Haluan kapal dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar. Untuk kapal dengan kecepatan tinggi biasanya haluan dibuat lancip sehingga gesekan antara air dengan haluan bisa dikurangi sekecil mungkin seperti pada kapal perang, sedang kapal dengan kecepatan rendah seperti pada kapal tanker bisa tidak diperlukan haluan yang lancip sekali.
8.      Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai kapal, nama – nama geladak ini tergantung dari banyaknya geladak yang ada dikapal tersebut . pada umumnya geladak yang berada dibawah sendiri dinamakan geladak dasar serta geladak yang diatas dinamakan geladak atas atau geladak utama ( main deck ) Bila antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi , maka geladak tersebut dinamakan geladak antara.
9.      Anjungan atau Inggrisnya Bridge adalah ruang komando kapal dimana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat kamar nahkoda dan kamar radio. Anjungan biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyaijarak pandang yang baik kesegala arah.